Rabu, 02 April 2008

Pendidikan Bukan Paksaan

Nisa seorang wanita yang merasa terkekang karena paksaan orang tuanya yang menginginkan Nisa untuk menjadi seorang dokter. Pendidikan yang ia jalani, ia rasakan bagaikan memikul beban yang begitu berat, karena hatinya bukanlah seorang dokter yang menjadi keinginan kedua orang Tuanya. Ia merasa belum menemukan seperti apa jati dirinya.
Di lingkungan keluarganya pendidikan memang dinomor satukan. Karena semua keturunan dari kakek buyutnya adalah orang yang terpelajar dan sukses dalam meraih kehidupan yang layak. Oleh karena itu orang tua Nisa sangat menginginkannya untuk menjadi seorang dokter, dengan menjadi dokter kehidupan di masa depannya akan cerah, dan kedua orang tuanya tidak menginginkan kalau ia terjebak dalam pergaulan yang salah dan merusak citra nama baik kelurganya yang selama ini dipandang baik oleh masyarakat.
Nisa merasa bahwa hidupnya memang telah diatur dan tidak ada baginya untuk memilih jalan hidupnya.
Rini, teman dekat Nisa merasa kasihan dengan apa yang dialami Nisa, Rini merasa Nisa mempunyai bakat yang terpendam yaitu keahliannya dalam bidang menulis. Rini tahu banyak hasil tulisan Nisa yang Nisa tulis dalam buku pribadinya, dan itu sunguh luar biasa. Rini yakin bahwa menjadi seorang penulislah yang diinginkan oleh Nisa.
Suatu hari Rini mengajak Nisa untuk mengikuti lomba menulis cerita (cerita pendek), dan terbukti Nisa lah yang paling bagus dan mendapat juara pada waktu itu. Akhirnya salah seorang juri yang merupakan seorang penulis terkenal mengajaknya untuk mengembangkan hasil karya tulisnya dan dengan senang hati Nisa pun menerimanya.
Lebih dari satu buah buku telah ia terbitkan, dan ternyata banyak di kalangan masyarakat yang menyukai hasil karya Nisa. Buku yang diterbitkan banyak terjual di masyarakat, dan ia pun menjadi penulis terkenal.
Kedua orang tua Nisa mengetahui akan hal itu, dengan nasihat dan masukan dari keluarganya kedua orang tua Nisa Pun mengerti dan menerima atas apa yang telah diraih oleh Nisa, dan memang orang tua Nisa pun sesungguhnya menyadari bahwa bukan seorang dokter yang diinginkan Nisa dan selama ini telah membuatnya terkekang serta memendam bakat yang dimilikinya. Pendidikan memang sangat diperlukan dan penting bagi setiap orang tapi tidak dengan paksaan karena setiap orang berhak untuk menentukan pilihannya.

Tidak ada komentar: