Dalam proses belajar mengajar Guru harus menguasai dan menerapkan strategi pembelajaran secara kreatif, dan hal ini bisa didapatkan oleh guru dengan banyak hal, antara lain:
- Mengikuti pelatihan-pelatihan, pelatihan guru kreatif misalnya,
- Banyak membaca buku yang menunjang pemahaman guru untuk proses belajar mengajar yang ia jalankan.
- Sebelum guru menyampaikan bahan ajar kepada para siswa hendaknya guru mendiskusikan terlebih dahulu dengan sesam guru atau para ahli yang memahami masalah yang akan guru sampaikan
Guru dituntut untuk bisa kretif karena harus mempunyai terobosan-terobosan baru guna meningkatklan prestasi siswa yang ia didik, guru sebagai kreator dan inovator karena itu potensi siswa tergantung pada potensi guru.
Dalam kurikulum KTSP yang diterapkan saat ini siswa mendapatkan banyak keuntungan, karena metode yang terdahulu terpusat hanya kepada guru saja tanpa melihat potensi yang ada pada diri siswa dan banyak memakai metode ceramah akibatnya siswa tidak dapat dapat menyerap sampai tuntas apa yang telah dijelaskan oleh guru. Kini KTSP menuntut siswa untuk lebih aktif dalam proses belajar mengajar.
Saat ini kita bisa menyaksikan banyak metode yang dicetuskan oleh banyak tokoh, antara lain metode: cooperative learning (pengetahuan kooperatif) potongan pembelajaran (tipe jigsaw) yang menekankan pada kreativitas, inovasi, dan variasi belajar siswa.
Information Search (mencari informasi) cara ini telah digunakan oleh banyak guru saat mengajar, tetapi terkadang kurang maksimal karena hanya memberikan perintah membaca sebuah artikel atau beberapa halaman buku tanpa memberikan tanggung jawab kepada siswa yang mengakibatkan siswa malas dalam menjalankan perintah membaca. dalam metode ini hendaknya guru menyertakan beberapa pertanyaan sehingga siswa lebih fokus dalam membaca karena berusaha untuk konsentrasi guna menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru kepada mereka.
Dalam kurikulum KTSP yang diterapkan saat ini siswa mendapatkan banyak keuntungan, karena metode yang terdahulu terpusat hanya kepada guru saja tanpa melihat potensi yang ada pada diri siswa dan banyak memakai metode ceramah akibatnya siswa tidak dapat dapat menyerap sampai tuntas apa yang telah dijelaskan oleh guru. Kini KTSP menuntut siswa untuk lebih aktif dalam proses belajar mengajar.
Saat ini kita bisa menyaksikan banyak metode yang dicetuskan oleh banyak tokoh, antara lain metode: cooperative learning (pengetahuan kooperatif) potongan pembelajaran (tipe jigsaw) yang menekankan pada kreativitas, inovasi, dan variasi belajar siswa.
Information Search (mencari informasi) cara ini telah digunakan oleh banyak guru saat mengajar, tetapi terkadang kurang maksimal karena hanya memberikan perintah membaca sebuah artikel atau beberapa halaman buku tanpa memberikan tanggung jawab kepada siswa yang mengakibatkan siswa malas dalam menjalankan perintah membaca. dalam metode ini hendaknya guru menyertakan beberapa pertanyaan sehingga siswa lebih fokus dalam membaca karena berusaha untuk konsentrasi guna menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru kepada mereka.